Awasi Penyandingan Data TPS Lokasi Khusus pada Rutan dan Lapas Tanjung Sampai Pemilu/Pemilihan Berikutnya

Bawaslu Kabupaten Tabalong menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung, Rabu (25/6/2025)

Ketua Bawaslu Tabalong, Mahdan Basuki mengatakan, tujuan ke rutan dan lapas untuk mengidentifikasi dan mencegah potensi pelanggaran dalam proses penyandingan data pemilih di Lokasi Khusus (Loksus) pasca Pemilu dan Pemilihan serentak 2024.

"Termasuk memastikan rekan-rekan KPU Tabalong telah melakukan kegiatan koordinasi ke lapas maupun rutan dalam menyelenggarakan PDPB (Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan)," katanya.

Pentingnya koordinasi dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan masukan mengenai data pemilih yang berada di Lokasi Khusus.

Sesuai data pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024 terdapat 1 TPS Loksus di Rutan Tanjung dengan 172 Pemilih dan 2 TPS Loksus di Lapas Tanjung dengan 328 Pemilih.

Kemudian, dalam penyelenggaraan Pemilihan terakhir 2024 ditetapkan oleh KPU Tabalong masing-masing satu TPS Loksus, baik itu di Rutan Tanjung untuk 156 Pemilih dan Lapas Tanjung untuk 296 Pemilih.

Sesuai tujuan PDPB, Mahdan mengingatkan kepada KPU Tabalong agar memelihara dan memperbaharui DPT Pemilu maupun Pemilihan secara berkelanjutan.

Termasuk melakukan pemutakhiran data pemilih TPS Lokasi Khusus dengan menyandingkan data hasil sinkronisasi, koordinasi dan laporan masyarakat.

"Mengingat jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang keluar dan masuk Rutan Tanjung dan Lapas Tanjung tentunya berpengaruh dalam mengelompokkan Pemilih yang berada di Lokasi Khusus sampai Pemilu dan Pemilihan berikutnya," jelasnya.

Bawaslu Tabalong koordinasi dengan Kasi Binadik dan Giatja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjung Abdul Hair (celana hitam) terkait data pemilih TPS Lokasi Khusus untuk keperluan pengawasan PDPB.